Kepala Dinas Kesehatan Muna Barat, La Ode Mahajaya
MUBAR (SULTRAAKTUAL.COM) – Memasuki musim penghujan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai meningkat. Masyarakat diminta waspada.
Data dari Dinas Kesehatan Muna Barat menunjukkan di awal Januari 2024 ini telah ditemukan 14 kasus warga yang terserang DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Muna Barat, La Ode Mahajaya mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap penyakit pada musim hujan.
“Beberapa jenis penyakit yang biasa terjadi pada musim hujan antara lain, diare, demam berdarah dengue (DBD), leptospirosis, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), penyakit kulit serta penyakit pencernaan,” kata Mahajaya.
Menurut Mahajaya agar masyarakat dapat terhindar dari beberapa penyakit tersebut, pihaknya menyarankan agar masyarakat dapat selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar.
“Caranya adalah dengan selalu menguras tempat-tempat penampungan air, serta selalu menutupnya supaya tidak menjadi sarang atau jentik nyamuk,” bebernya.
Kemudian kata Mahajaya, pihaknya menyarankan untuk mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk dan jentiknya dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
“Masyarakat harus senantiasa menjaga kebersihan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” imbaunya.
Menurut mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumbernya Manusia (BKPSDM) Mubar itu hal yang paling penting adalah masyarakat harus membiasakan cuci tangan setiap kali habis bepergian di luar rumah dan melakukan istirahat yang cukup.
“Mengkonsumsi makanan yang bergizi termasuk mengkonsumsi vitamin, membiasakan mandi setiap habis kehujanan. Lalu ketika terserang atau terkena gejala penyakit, agar segera memeriksakan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk segera mendapatkan pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.
Meski demikian, ia berpesan kepada masyarakat untuk tetap waspada. Menurut dia, kewaspadaan terhadap ancaman penyakit DBD bisa dilakukan dengan terus menjalankan program hidup bersih sehat dan berolahraga.
“Tentunya harus didukung dengan makanan yang bergizi. Program pemberantasan sarang nyamuk tetap harus dilakukan secara berkala melalui gerakan 3M,” pungkasnya.
Saat ini kata Mahajaya, pihaknya telah melakukan foging pada Puskesmas Tiworo Tengah dan Puskesmas Tondasi.
Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Muna Barat, Wa Ode Israyanti, mengatakan ada kecenderungan kenaikan kasus demam berdarah di musim hujan.
Tren ini sudah mulai terlihat karena dalam kurun waktu awal Januari 2024 ini terdapat 14 kasus baru.
“Untuk kasus DBD di Mubar kami temukan sudah 14 kasus,” ungkapnya, Kamis (18/12024).
Dimana pada wilayah Tiworo Tengah terdapat 5 kasus, Pajala 3 kasus, Tondasi 2 kasus, Barangka 2 kasus dan Puskesmas Marobea menemukan 2 kasus.
“Tertinggi ada di wilayah Tiworo Tengah, ada 5 kasus,” tambahnya. (RED/JFR)
Penulis: Hasan Jufri