Anggota MPR/DPR RI Hj Tina Nur Alam saat melakukan sosialisasi 4 pilar MPR RI, di SMAN 12 Konawe Selatan.


ANDOOLO (SULTRAAKTUAL.COM)
– Anggota MPR/DPR RI Hj Tina Nur Alam kembali mengingatkan pentingnya wawasan kebangsaan kepada masyarakat. Hal itu dilakukan legislator NasDem tersebut saat melaksanakan sosialisasi empat pilar MPR dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, di SMAN 12 Konawe Selatan.

Dia menjelaskan, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara harus terus diingatkan masyarakat agar nilai-nilai yabg terkandung di dalamnya terus terwujud dalam aktivitas masyarakat.

Pada sosialisasi kali ini, Tina Nur Alam melibatkan orangtua siswa sebagai peserta. Selain itu, kata dia, yang tak kalah penting edukasi kepada siswa dan juga tenaga pendidik serta tenaga kependidikan sebagai komponen yang bersentuhan dengan aktivitas pendidikan.

“Pada kesempatan sosialisasi empar pilar kebangsaan ini, selain kepada siswa dan guru sebagai pelaku pendidikan yang akan menularkan nilai-nilai kebangsaan melalui pendidikan, saya juga mengingatkan pentingnya wawasan kebangsaan kepada orangtua siswa,” ungkapnya.

Pada kegiatan yang digelar Selasa (23/1) itu, mantan Ketua TPP PKK Sultra itu juga membagikan buku-buku panduan mengenai empat pilar kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.

Menurut Tina Nur Alam, masyarakat saat ini kerap melupakan ideologi negara Indonesia. Pancasila, kata dia, sebenarnya adalah filter dalam tatanan bermasyarakat, namun masih sering ditemukan adanya intoleransi, tidak saling menghargai, hingga melanggar etika.

“Padahal, kalau diresapi dengan baik nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD, sampai semboyan kita Bhinneka Tunggal
Ika maka saya rasa saling menghargai akan terus tumbuh di tengah-tengah masyarakat,” katanya.

Dia mengatakan, banyak komponen masyarakat yang masih harus diedukasi bahwa perbedaan ras, suku, agama, dan golongan yang menjadi kekhasan Indonesia harus dianggap sebagai sebuah kekuatan. Dengan keragaman atau kemajemukan itu akan menguatkan persatuan.

“Keragaman itu adalah keindahan. Jadi, poin seperti ini yang masih harus selalu diingatkan ke masyarakat agar kehidupan kita damai, aman, dan tenteram,” tegasnya.

Tina juga berpesan kepada masyarakat sekolah khususnya tenaga pendidik agar menguatkan nilai-nilai Pancasila, UUD, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Menurut dia, materi mengenai 4 pilar kebangsaan mesti bisa terintegrasi dengan seluruh mata pelajaran. Bukan hanya pada mata pelajaran tertentu.

“Dengan begitu, siswa-siswi kita akan selalu tercerahkan dengan wawasan-wawasan kebangsaan setiap saat yang disisipkan pada setiap mata pelajaran,” katanya.

Dia berharap banyak nilai yaang diperoleh dari kegiatan ini. Tina. Ur Alam menambahkan, Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang lebih popular disebut Empat Pilar MPR RI merupakan kegiatan MPR yang terus digemakan. Kegiatan ini merupakan perintah dari UU. No. 17 Tahun 2014. (SAC)