Anggota MPR/DPR RI, Dra Hj Tina Nur Alam MM ketika melakukan sosialisasi empat pilar MPR, di kompleks kampus STIE-66 Kendari yang dihadiri guru dan peserta didik SMA dan SMK Satria Kendari, Selasa (11/5).

KENDARI (SULTRAAKTUAL.COM) – Anggota MPR/DPR RI dari Partai NasDem, Dra Hj Tina Nur Alam mengingatkan masyarakat Sulawesi Tenggara untuk menjunjung tinggi nilai toleransi. Apalagi kata dia, memasuki tahun politik seperti saat ini.

Menurut dia, perbedaan-perbedaan pandangan, sikap, dan pemikiran mengenai berbagai hal yang terjadi di masyarakat harus bisa ditanggapi dengan bijak. Perbedaan yang ada, lanjut Tina, adalah salah satu landasan penting untuk semakin kokohnya persatuan.

“Makanya semboyan Bhineka tunggal ika yang dilahirkan dari pemikiran panjang pendiri bangsa ini nilainya sangat besar. Harus dipahami secara menyeluruh, bahwa perbedaan itu justru bisa menyatukan,” ungkap Tina Nur Alam ketika melakukan sosialisasi empat pilar MPR yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, di kompleks kampus STIE-66 Kendari.

Selain dihadiri jajaran STIE-66 Kendari, agenda ini juga menghadirkan tenaga pendidik dan peserta didik SMA dan SMK Satria Kendari.

Oleh karena itu, Tina Nur Alam kembali menegaskan bahwa masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan berbagai perbedaan pandangan, termasuk pandangan politik.

“Ini pendidikan politik ya. Alhamdulillah, kita sudah lewati pemilihan legislatif dengan baik, saya berharap Pilkada yang digelar November nanti juga berjalan dengan baik. Kalau ada perbedaan pandangan, jangan jadikan sebagai alat perpecahan, tapi kita jalan sama-sama dengan satu visi dan tujuan untuk kemajuan daerah,” pesannya.

Pada kesempatan itu, mantan fisrt lady Sultra tersebut mengajak semua pihak untuk terlibat dalam membangun daerah. Kata dia, ide atau gagasan yang dilahirkan dari banyak orang akan membawa banyak perubahan di berbagai bidang.

“Kita semua ini punya kesempatan sama untuk membangun daerah, membangun bangsa. Makanya, kalau masing-masing kita punya gagasan, mari dituangkan dalam aksi nyata. Kalau ada perbedaan-perbedaan di sana, kita kembalikan lagi ke semboyan kita bahwa berbeda-beda tetap satu jua,” urai peraih penghargaa Wanita Inspiratif Sultra itu.

Tidak hanya itu, Anggota Komisi X DPR itu juga berharap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila maupun UUD 1945 sebisa mungkin diresapi dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya gotong royong, bersikap adil, menunjukkan empati, menghargai pendapat, sampai berdemokrasi. Sosialisasi itu, katanya, hanya untuk mengingatkan kembali pentingnya mengokohkan 4 pilar kebangsaan. Kegiatan yang digelar Selasa (11/5) itu diharapkan mampu memupuk kembali nasionalisme dan patriotisme masyarakat. Khususnya yang terlibat dalam dunia pendidikan.

Tina Nur Alam juga mengingatkan peserta didik agar terus menunjukkan prestasi terbaik di dalam proses pendidikan karena menurut dia, keberlangsungan bangsa ini berada di tangan generasi muda melalui bimbingan orangtua, termasuk tenaga pendidik. Kata dia, sektor pendidikan akan selalu menjadi bagian penting dari pembangunan karena kualitas SDM bangsa akan ditentukan dari kualitas proses pendidikan.

Pada kesempatan itu, Tina Nur Alam juga membagikan beasiswa bagi peserta didik yang kurang mampu dan berprestasi. (SAC)