Wakil Bupati Konawe Selatan, Rasyid S.Sos M.Si saat menghadiri Rakornas P3PD di Jakarta.

JAKARTA (SULTRAAKTUAL.COM) – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rapat Koordinasi (Rakornas) Kick Off Pelaksanaan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Tahun 2023 di Hotel Grand Sahid Jakarta yang diikuti para Kepala Daerah dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) se-Indonesia, Selasa (11/7/2023)

Kegiatan yang dibuka Mendagri Tito Karnavian ini dihadiri langsung Wakil Bupati Konawe Selatan (Konsel) Rasyid S.Sos M.Si didampingi Kepala Dinas PMD Konsel Drs Anas Mas’ud M.Si.

Mendagri Tito Karnavian membuka Rakornas yang juga dihadiri Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa Visi Presiden Ri Joko Widodo pada sejak pertama menjabat adalah membangun dari daerah pinggiran yakni Desa dan Area Perbatasan se- Indonesia. Diperiode Jokowi juga yang pertama kali membentuk Kementerian Desa yang fokus mengurus desa.

Kata dia, membangun desa menjadi program prioritas Pemerintahan era saat ini, sehingga potensi dan unggulan Desa yang baru penting untuk terus digali untuk mendorong perkembangan Desa dan pertumbuhan ekonominya juga terbukannya lapangan kerja,”Dengan majunya desa dapat menekan urbanisasi ke Kota akibat minimnya potensi mata pencaharian hidup di Desa dan mengurangi ketimpangan sosial antara masyarakat desa dan kota. Jadi musti kita dukung program membangun Desa ini, apalagi -/+ Rp70 triliuan Dana Desa digelontorkan setiap tahun untuk desa yang bisa dimanfaatkan memajukan desa dan masyarakat,” ujar mantan Kapolri ini.

Sementara Wabup Rasyid ditemui mengatakan, program pemerintah pusat sejalan dengan program pembangunan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan dan menjadi prioritas yang diusung melalui slogan pembangunan “Desa Maju Konsel Hebat”.

“Memang fokus kita bersama Bupati H Surunuddin Dangga adalah bagaimana mendorong kemajuan daerah konawe selatan dimulai dari desa hingga yang terisolir dengan menciptakan dan mendorong pertumbuhan sentra ekonomi baru dengan melihat dan memetakan potensi dan unggulan Desa masing-masing didukung anggara Dana Desa dan perhatian terhadap pendapatan perangkat Desa,” terang Wabup Rasyid.

Mendukung hal itu juga, ditengah berkembang pesatnya teknologi, tambah mantan Anggota Legislatif Konsel dua periode ini, Pemerintah Daerah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan mencanangkan program desa digital yang juga bertujuan mewujudkan Kabupaten cerdas atau Smart City.”Tersedianya akses jaringan internet masyarakat bisa belajar dan memasarkan hasil produksinya sesuai unggulan masing-masing melalui Platform media sosial yang tersedia tanpa harus ke kota atau berinteraksi langsung dengan orang lain, tentunya lebih hemat waktu, tenaga dan biaya. disisi lain Pemerintah melalui website Instansi menyediakan berbagai kebutuhan informasi dan pelayanan digital yang cepat dan mudah diakses sesuai kebutuhan masyarakat dan kebutuhan desa terpenuhi sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pembangunan desa meningkat dengan cepat,” tuturnya.

Target pemerintah, lanjutnya, terus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan perkembangan kemajuan desa dalam Indeks pembangunan desa (IPD) serta Indeks desa membangun sesuai kewenangan, tugas dan fungsinya sehingga Tagline Desa Maju Konsel Hebat terlaksana yang masyarakatnya cerdas, amanah dan religius,”Pada intinya bersama Bupati melalui instansi terkait, kita konsen mengentaskan desa tertinggal menjadi berkembang, mandiri dan maju,” pungkas Wabup Rasyid.

Kadis PMD Konsel, Anas Mas’ud mengatakan mendukung penuh visi Kepala Daerah dalam membangun Desa, kami menyiapkan berbagai jenis intervensi untuk meningkatkan IPD dan IDM beserta data berdasarkan kewenangan desa, kabupaten maupun kewenangan provinsi.

Dan sesuai arahan Kepala Daerah dan Kemendagri, untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dan kelembagaan desa serta himbauan Kemendesa dalam peningkatan kapasitas pada penyusunan perencanaan desa yg berkualitas, yaitu perencanaan desa yg inklusif.

Diungkapkan Anas, berdasarkan data IDM tahun 2022 yang telah di serahkan ke kementrian desa Tahun 2023 terdapat 1 Desa mandiri, 27 Desa maju, 266 Desa berkembang di Kabupaten Konawe Selatan, sedangkan Data IPD Kemendagri tahun 2022 yg telah dikeluarkan dg SK Bupati Nomor 410/1570, tgl 16 desember tahun 2022 tentang tingkat perkembangan desa di Konawe Selatan tahun 2022, yakni 56 Desa mandiri, 271 Desa berkembang, 9 Desa tertinggal.

“Terdapat satu desa mandiri yaitu desa tolutu jaya kecamatan tinanggea. Kelebihan Desa Mandiri pencairan dana desa kedepan cukup dua tahap saja sedang desa lain mesti 3 tahapan, dan belanja DD sdh lebih leluasa menunya. kita masyarakar Konsel patut berbangga karena dari data baik yang dikeluarkan Kemendagri dan Kemendesa tidak ada satupun kategori Desa Sangat Tertinggal di Konawe Selatan, Kepala Daerah juga sangat konsen dan serius entaskan hal ini,” sebutnya. (RED/SAC)