Salah satu warga saat menunjukkan hasil tebangan pohon jati dikawasan Mata Air Matakidi.

MUBAR (SULTRAAKTUAL.COM) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan penebangan pohon jati yang berpotensi tumbang di Kawasan Mata Air Matakidi.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk kekhawatiran Pemerintah Daerah terhadap beberapa pohon yang rawan tumbang seperti yang terjadi sebelumnya di kawasan hutan tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, La Edi mengatakan, salah satu langkah antisipatif untuk meminimalisir korban jiwa akibat pohon tumbang yakni dengan menebang pohon yang diyakini berpotensi tumbang.

“Demi keselamatan bersama dan salah satu yang ditebang adalah pohon jati yang miring ke arah jalan umum,

Disamping itu juga kata La Edi, ada kegiatan pembersihan rutin yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup sebagai wujud perhatian dalam menjaga kawasan hutan tersebut.

“Sebagai aset daerah untuk kepentingan penangkaran bibit jati yang ada di Mubar, maka kawasan itu rutin dibersihkan,” bebernya.

Saat ditanya jumlah pohon jati yang akan ditebang kata La Edi, pihaknya belum merinci.
Sesuai surat yang ia keluarkan, pohon yang akan ditebang cuma pohon yang dianggap ada potensi tumbang.

“Tidak spesifik menyebut jenis pohon ,menurut laporan dari staf saya ada 3 pohon jati ukuran kecil yang cuma bisa digunakan untuk pagar kebun,” katanya pula

Lalu kata La Edi, kayu hasil penebangan tersebut pihaknya tidak tau menahu akan dibawa kemana. Ia mengaku diluar pengetahuan stafnya yang berada di lokasi kawasan.

“Sepertinya ada diskomunikasi, yang pasti DLH tidak merekomendasi ada penebangan selain kepentingan untuk keselamatan umum dari ancaman pohon tumbang,” pungkasnya. (SAC)

Laporan: Hasan Jufri